Kisah Proses Penulisan “Cinta. (baca: cinta dengan titik)”

Semuanya bermula dari sebuah pesan singkat yang masuk di ponsel saya, pada suatu malam di bulan September 2012 silam. Pesan itu datang dari seorang teman perempuan. Saya membacanya dengan seksama. “Bara, kamu lagi sibuk nggak? Aku mau curhat.”, bunyi pesan itu. Karena saya merasa tidak sedang sibuk, saya balas pesan itu dengan, “Nggak kok. Ayo, kapan? Di Dunkin, besok?” Lalu teman saya membalasnya lagi, “Oke, besok malam ya. Jam delapan? Oh, Bara. Kamu harus bikin novel dari curhatanku ini.”