Apa yang menjadikan secangkir kopi
terasa enak?
Sebagian orang akan menjawab
kualitas kopinya dan menjelaskan panjang lebar tentang apa yang dimaksud dengan
kualitas. Sebagian yang lain akan menjawab dengan siapa kopi tersebut diminum.
Sisanya barangkali akan menjawab di mana dan pada momen seperti apa kopi
tersebut dinikmati.
Saya punya jawaban lain: memori.
Menurut saya, hal yang membuat
secangkir kopi terasa nikmat adalah memori yang menyertai detik-detik kopi tersebut
masuk ke mulut dan perut kita.
-
Belakangan ini, saya sedang dilanda
rasa rindu pada kampung halaman. Homesick,
bahasa umumnya. Sudah sepuluh tahun lebih saya tinggal di Yogyakarta.
Kampung halaman saya di Pontianak, Kalimantan Barat. Saya rutin mudik ke rumah
orangtua paling tidak satu kali dalam setahun, biasanya setiap jelang bulan
ramadan hingga usai acara lebaran.
Saya hampir tidak pernah merasa homesick sebelumnya. Saya senang-senang
saja tinggal di Yogyakarta dan merasa cukup pulang kampung satu kali setahun. Toh, di waktu-waktu tertentu saya
menelepon ibu, ayah, atau adik saya, dan bagi saya itu sudah cukup untuk
membuat hati terisi kembali oleh kabar baik dari rumah. Saya tidak merasa perlu
untuk setiap satu kali sebulan pulang.
Namun, belakangan ini saya
merasakan rindu yang lebih kentara dari sebelum-sebelumnya terhadap rumah. Saya
tidak tahu penyebab yang persis. Mungkin karena memang sudah cukup lama saya
tinggal di Yogyakarta. Mungkin sedang tidak ada hal baru yang menarik perhatian
saya di kota ini khususnya. Mungkin saya merasa ingin melakukan hal baru di
rumah.
Saya merasa ada sesuatu yang
hilang.
-
Setengah tahun belakangan, saya
rutin menyeduh kopi sendiri di kamar indekos di Yogyakarta. Perjalanan hidup
telah membawa saya bertemu dengan orang-orang dari dunia kopi. Mereka
orang-orang yang menyenangkan karena tak sungkan berbagi kepada saya tentang
apa yang mereka sukai: kopi. Saya mulai penasaran dan akhirnya memutuskan untuk
mempelajari kopi lebih dalam.
Semenjak itu, saya bertemu dengan
cukup beragam jenis kopi. Kopi dari dalam negeri maupun luar negeri. Kopi yang
disangrai dengan beragam cara maupun yang menjalani proses beragam pula. Kopi-kopi
tersebut memberi warna bagi pemahaman saya terhadap salah satu minuman yang
sangat populer di dunia ini. Semakin hari, saya semakin bersemangat mengenal
kopi.
Lantas, pada suatu pagi yang
biasa-biasa saja, saya merasakan kerinduan itu. Rasa rindu pada kampung
halaman. Rasa rindu pada secangkir kopi yang ada di kota kelahiran saya,
Pontianak.
Saya merindukan secangkir kopi susu
yang sederhana saja. Secangkir kopi susu yang saya nikmati sembari membaca
lembar-lembar koran, tatkala saya duduk di warung kopi yang menghadap ke jalan
raya yang dilintasi kendaraan-kendaraan dan sesekali rintik hujan.
Namun, saya tidak bisa segera
pulang kampung. Masih ada pekerjaan dan urusan-urusan yang harus saya
selesaikan di Yogyakarta, tempat saya tinggal. Aduh, bagaimana caranya?
Bagaimana menemukan rasa yang dulu pernah
saya nikmati?
-
Sepulang dari bekerja di luar, saya
menyempatkan diri mampir ke minimarket di dekat indekos. Saya mengambil satu
pak Kopi Kapal Api rasa kopi susu. Saya ingin menikmati sesuatu yang membuat
saya teringat pada warung kopi di kampung halaman.
Esok paginya, saya menyeduh
secangkir kopi susu Kapal Api. Aromanya seketika membuat saya terlempar ke
bangku plastik di halaman depan warung kopi di kota kelahiran. Cuaca riuh kota
dan kendaraan-kendaraan menyala dalam kepala.
Apa yang membuat secangkir kopi
menjadi nikmat? Memori. Apa yang membuat kita selalu kembali pada kopi? Karena
ada rasa tertentu yang kita rindu.
Menakjubkan ketika menyadari
bagaimana secangkir kopi dapat membuat saya mengingat sesuatu, atau mewakili
ingatan-ingatan saya akan tempat-tempat dan perasaan-perasaan tertentu. Untuk
alasan tersebut, saya merasa Kapal Api memang jelas lebih enak. Karena
secangkir kopinya dapat membuat saya menebus rindu pada kampung halaman.
-
Hei, penulis dan pencinta kopi!
Tahu enggak kalau sekarang Kapal
Api membuat kompetisi blog. Bagi kamu yang punya blog dan senang menulis, harus
ikutan kompetisi #KapalApiPunyaCerita.
Caranya? Gampang sekali. Buka
halaman ini: #KapalApiPunyaCeritaBlog Competition dan ikutin ketentuannya. Menangkan Samsung Galaxy Note
8 serta 50 voucher belanja senilai Rp 200.000,- jadi rugi kalau enggak ikutan.
Semoga beruntung!
4 komentar:
Harus ikutan nih, siapa tahu menang. Hehehe...
Mau ikutan juga ah. Kebetulan saya penggemar kopi item kapal api.
Posting Komentar